BAHAS – Pemerintah Kota Lhokseumawe mengambil langkah serius dalam upaya menekan angka pengangguran dengan menaikkan kuota tenaga kerja lokal Lhokseumawe hingga 80 persen. Langkah ini tertuang dalam revisi Qanun Ketenagakerjaan yang tengah dibahas bersama DPRK dan sejumlah pemangku kepentingan.
Asisten I Setdako Lhokseumawe, Maksalmina, menyebutkan bahwa target ini merupakan bagian dari strategi besar pemerintah kota untuk membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal.
“Kebijakan ini penting untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di Lhokseumawe sekaligus memberikan peluang kerja yang lebih luas bagi warga kita,” ujarnya kepada RRI, Senin, 4 Agustus 2025.
Menurut skema baru, komposisi tenaga kerja akan dibagi menjadi 60 persen dari Kota Lhokseumawe, 20 persen dari wilayah Aceh lainnya, dan 20 persen sisanya diperuntukkan bagi tenaga kerja nasional. Perubahan ini diharapkan mendorong dunia usaha untuk lebih berpihak pada sumber daya manusia lokal yang masih minim terserap.
Tenaga kerja lokal Lhokseumawe selama ini belum sepenuhnya mendapatkan porsi proporsional dalam perekrutan perusahaan, sementara tingkat pengangguran di kota ini masih cukup tinggi, terutama di kalangan lulusan perguruan tinggi.
Untuk mengatasi kendala kualifikasi, Pemko mewajibkan perusahaan memberikan pelatihan gratis kepada calon tenaga profesional lokal, dengan biaya sepenuhnya ditanggung pihak perusahaan.
Tak hanya untuk tenaga terampil, kebijakan ini juga menyasar tenaga kerja non profesional. Dalam revisi tersebut, perusahaan diwajibkan merekrut 100 persen tenaga lokal untuk posisi seperti cleaning service, dengan prioritas warga desa sekitar lokasi usaha.
Maksalmina juga menambahkan bahwa di sektor pemerintahan, Pemko Lhokseumawe telah mengangkat sekitar 2.000 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai bentuk investasi sosial jangka panjang, meskipun berdampak signifikan pada anggaran daerah.
Dengan revisi Qanun Ketenagakerjaan ini, pemerintah optimistis bahwa efeknya akan terasa langsung di masyarakat. “Kalau semua pihak, baik swasta maupun pemerintah, mengutamakan tenaga kerja lokal Lhokseumawe, maka ekonomi akan berputar di sini, daya beli meningkat, dan kesejahteraan warga ikut naik,” pungkas Maksalmina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BAHAS ID WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb1lAUJ4inoodad1Ks3B. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.