LIFESTYLE SEHAT

Cahaya Merah di Ponsel: Solusi Tidur Nyenyak atau Sekadar Tren?

Cahaya Merah di Ponsel, tidur, istirahat, bahas
Ilustrasi. Dok/Getty Images

BAHAS Banyak orang tak bisa lepas dari ponsel sebelum tidur. Kebiasaan scrolling di malam hari ternyata bisa mengganggu kualitas istirahat, terutama karena paparan cahaya biru dan konten yang merangsang otak tetap aktif.

Menurut laporan Health.com, cahaya biru (blue light) dari layar ponsel dapat menekan produksi melatonin—hormon yang berperan membuat tubuh merasa mengantuk. Hanya dalam waktu dua jam, kadar melatonin bisa turun hingga 22 persen. Akibatnya, tubuh lebih sulit rileks dan tertidur.

Tak hanya itu, deretan notifikasi, story, hingga video pendek juga memicu pelepasan dopamin. Otak menjadi semakin aktif, sehingga bukannya mengantuk, justru semakin terjaga.

Kolaborasi Forkopimda dan Kader Sukses Turunkan Angka Stunting Lhokseumawe

Lalu, bagaimana dengan penggunaan filter cahaya merah? Sejumlah pakar tidur menyebut cahaya merah memberi ilusi alami seolah matahari terbenam, sehingga tidak terlalu menghambat produksi melatonin. Meski penelitian masih beragam, mayoritas bukti menunjukkan bahwa filter merah lebih ramah tidur dibandingkan cahaya biru.

Namun, tidur terbaik tetap dilakukan tanpa paparan cahaya sama sekali. “Tidur paling sehat tetap dilakukan tanpa layar ponsel,” tegas Michael Jaffee, MD, pakar neurologi dari University of Florida.

Bagi pengguna iPhone, fitur cahaya merah bisa diakses dengan mudah. Caranya: buka Settings > Accessibility > Display & Text Size > Color Filters > Color Tint, lalu geser hingga layar tampak merah pekat.

Polda Aceh Ingatkan Pedagang Patuhi HET Beras, Ancaman Hukum Menanti

Tips tambahan agar tidur lebih berkualitas:

  • Hentikan penggunaan ponsel sekitar 2 jam sebelum tidur.
  • Turunkan kecerahan layar jika masih harus scrolling.
  • Aktifkan fitur Night Shift agar layar lebih hangat.
  • Pilih konten yang ringan, bukan berita atau tontonan yang memicu stres.

Seperti dikatakan dr. Alex Dimitriu, spesialis psikiatri dan tidur, “Tidur yang baik lebih mudah tercapai saat otak tidak terlalu sibuk. Kadang, membosankan justru lebih menyehatkan.”

Pada akhirnya, cahaya merah di ponsel memang bisa membantu, tetapi bukan pengganti istirahat alami. Pilihan terbaik tetap meninggalkan ponsel sebelum tidur agar tubuh mendapatkan kualitas tidur yang sesungguhnya.

Demon Slayer Infinity Castle Tembus 19,8 Juta Penonton, Raup Rp3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BAHAS ID WhatsApp Channel Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

×
×