Pendekatan ini membangun hubungan yang sehat antara anak dan makanan, serta mendorong pembentukan pola makan yang baik sejak usia dini. Anak akan belajar mengenali rasa lapar dan kenyang dengan sendirinya, tanpa tekanan atau paksaan.
5. Eksposur Sinar Matahari Pagi
Vitamin D sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan balita karena berfungsi memperkuat tulang dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satu sumber utama vitamin D adalah sinar matahari pagi.
Menurut Journal of Pediatric Endocrinology (2018), anak-anak yang kurang mendapat paparan sinar matahari berisiko mengalami defisiensi vitamin D, yang dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kelemahan otot.
Cukup 10–15 menit berjemur sebelum pukul 09.00 pagi dapat membantu tubuh balita memproduksi vitamin D alami. Biarkan anak bermain di halaman, di balkon, atau di bawah cahaya matahari pagi sambil tetap diawasi.
Lima hal di atas memang terlihat sederhana, namun memiliki dampak besar terhadap kesehatan balita. Mulai dari cuci tangan, kebersihan mainan, tidur yang cukup, pola makan yang sehat, hingga paparan sinar matahari, semuanya merupakan kebiasaan ilmiah yang seharusnya menjadi rutinitas sehari-hari.
Jangan menunggu anak sakit untuk mulai peduli. Justru lewat langkah-langkah kecil yang konsisten, orang tua bisa menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung pertumbuhan optimal bagi buah hati. Ingatlah, menjaga kesehatan balita tidak harus rumit—asal dilakukan dengan cinta dan pengetahuan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BAHAS ID WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb1lAUJ4inoodad1Ks3B. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.