BAHAS – Gangguan ginjal pada anak sering kali datang tanpa disadari, bahkan bisa dikenali dari demam yang tidak disertai batuk dan pilek.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A, Subsp.Nefro(K), mengingatkan para orang tua untuk lebih waspada terhadap gejala seperti ini.
“Gejalanya biasanya dari gejala infeksi saluran kemih, jadi anak yang sering demam berulang, demam tanpa batuk pilek yang umumnya satu paket jadi influenza, itu kita wajib melakukan pemeriksaan urine untuk kita mengetahui apakah dia infeksi saluran kemih,” ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu, 31 Juli 2025.
Eka menjelaskan bahwa gejala infeksi saluran kemih bisa muncul tiba-tiba, terutama pada anak balita. Untuk itu, pemeriksaan lanjutan seperti USG perlu dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya batu ginjal sejak dini.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa gangguan ginjal dapat berkembang menjadi sindrom nefrotik, yaitu kondisi ketika tubuh anak mengeluarkan terlalu banyak protein lewat urine. Akibatnya, seluruh tubuh anak bisa mengalami pembengkakan secara drastis.
“Itu biasanya terjadi pada anak yang sebelumnya sehat, kemudian mendadak terjadi bengkak,” katanya.
“Karena memang sindrom nefrotiknya itu bukan sesuatu yang berjalannya lambat, relatif akan terlihat dalam waktu mungkin dua minggu, itu sudah bisa sangat jelas bengkaknya,” ia menambahkan.
Menurut data IDAI, sindrom nefrotik merupakan gangguan ginjal yang paling sering ditemukan pada anak-anak di Indonesia, terutama pada rentang usia dua hingga enam tahun. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi langkah krusial dalam penanganan penyakit ini.
Eka juga menegaskan pentingnya keberadaan fasilitas kesehatan yang mampu menangani kasus penyakit ginjal anak secara menyeluruh di setiap provinsi. Hal ini penting agar anak-anak mendapatkan perawatan tepat waktu dan tidak mengalami komplikasi lebih lanjut.
Dengan meningkatnya kasus gangguan ginjal pada anak dan seringnya gejala awal terabaikan, para orang tua diimbau untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda seperti demam berulang tanpa batuk.
Pemeriksaan urine dan USG bisa menjadi langkah awal yang menyelamatkan. Deteksi dini bukan hanya menyelamatkan, tapi juga menghindarkan anak dari dampak jangka panjang gangguan ginjal yang bisa memengaruhi kualitas hidupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BAHAS ID WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vb1lAUJ4inoodad1Ks3B. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
