BAHAS – Setiap kali naik pesawat, pramugari selalu mengingatkan penumpang untuk mengaktifkan mode pesawat di ponsel atau perangkat elektronik sebelum lepas landas. Imbauan ini bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting dari standar keselamatan penerbangan.
Aktivasi mode pesawat bertujuan mencegah gangguan sinyal yang berpotensi mengacaukan navigasi maupun komunikasi kokpit. Namun, pertanyaan sering muncul: apa jadinya jika penumpang lupa menyalakannya saat penerbangan berlangsung?
Penjelasan Pilot: Pesawat Tetap Bisa Terbang
Seorang pilot sekaligus instruktur penerbangan berpengalaman, Gary Coxe, menegaskan bahwa pesawat tetap dapat mengudara meski ada penumpang yang lupa mengaktifkan mode pesawat.
“Tidak akan terjadi apa-apa,” ujarnya, dikutip dari Travel and Leisure.
Hal senada disampaikan oleh seorang teknisi maskapai di Washington, AS. Namun, keduanya sepakat, aturan itu tetap penting untuk ditaati demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

Risiko Gangguan Komunikasi Pilot
Meski tidak sampai membuat pesawat jatuh, ponsel yang aktif bisa menghasilkan gelombang radio yang mengganggu headset pilot. Seorang pilot sekaligus veteran militer AS dengan akun TikTok @PerchPoint menyamakan gangguan itu dengan suara nyamuk di telinga.
“Bukan berarti pesawat akan jatuh, tapi bisa mengganggu kejernihan audio,” jelasnya.
Gangguan komunikasi sekecil apa pun bisa menjadi masalah serius, terutama di momen kritis seperti lepas landas dan pendaratan, ketika koordinasi antara pilot dan menara pengawas sangat dibutuhkan.
Apa Kata FAA dan FCC?
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) menegaskan tidak ada catatan insiden besar akibat ponsel aktif di pesawat. Namun, mereka tetap mewajibkan perangkat elektronik hanya boleh digunakan jika tidak mengganggu sistem komunikasi maupun keselamatan.
Aturan ini sejalan dengan larangan Komisi Komunikasi Federal (FCC) sejak 1991 karena khawatir akan potensi interferensi instrumen. Meski begitu, perkembangan teknologi membuat aturan ini dilonggarkan pada 2013. Kini, perangkat tetap boleh digunakan asalkan dalam mode pesawat.
Eropa Sudah Gunakan 5G di Udara
Menariknya, regulasi di Eropa sudah lebih maju. Sejak Juni 2023, maskapai Uni Eropa diwajibkan memasang teknologi 5G bernama picocell yang aman digunakan di kabin. Artinya, penumpang bisa tetap terkoneksi tanpa harus menyalakan mode pesawat.
Perbedaan ini terjadi karena jaringan 5G Eropa menggunakan frekuensi rendah, sementara di AS masih memakai frekuensi tinggi yang berisiko mengganggu sistem penerbangan. Itulah sebabnya FAA belum memperbarui aturan mode pesawat sejak 2017.
Sanksi Tetap Mengintai Penumpang Bandel
Meski jarang ada kasus besar, sanksi tetap bisa dijatuhkan kepada penumpang yang menolak aturan. Pada 2016, seorang penumpang asal Inggris didenda lebih dari 600 dolar karena menolak mengaktifkan mode pesawat. Dua tahun kemudian, seorang penumpang bahkan diturunkan dari pesawat akibat berdebat dengan awak kabin.
Maka, mengaktifkan mode pesawat bukan hanya soal aturan, tetapi juga bentuk kepatuhan demi keselamatan bersama. Dengan begitu, perjalanan udara tetap aman, tenang, dan nyaman hingga tiba di tujuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita BAHAS ID WhatsApp Channel Disini. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.