BAHAS DAERAH – Dalam rangka memperingati HUT Satpol PP ke-74 dan HUT Satlinmas ke-62 tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat, Kepala Satpol PP, WH dan Linmas Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh beserta anggotanya melakukan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin Ulakan di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman.
Syekh Burhanuddin Ulakan merupakan murid dari Syekh Rauf Assingkili (Syiah Kuala) yang berasal dari Aceh. Beliau adalah tokoh pertama yang berusaha mengembangkan agama Islam di Minangkabau, khususnya di Nagari Ulakan.
Kasatpol PP WH dan Linmas Kota Lhokseumawe, Heri Maulana mengatakan, kunjungan ini merupakan bagian dari kampanye perbaikan moral dan akhlak melalui acuan tarbiah, sebagai respon terhadap maraknya kenakalan remaja pelanggar syariat Islam serta penyakit sosial lainnya.
“Kegiatan ziarah ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada anggota Satpol PP, WH dan Linmas Kota Lhokseumawe untuk meneladani nilai-nilai keteladanan Syekh Burhanuddin Ulakan dalam menegakkan syariat Islam dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar Heri Maulana kepada Bahas.id, Senin, 4 Maret 2024.
Lebih lanjut, Heri Maulana menjelaskan bahwa Syekh Burhanuddin Ulakan merupakan sosok yang patut diteladani dalam hal keteguhan iman, ketaatan kepada Allah SWT, dan dedikasi dalam menyebarkan agama Islam.
“Semoga dengan meneladani nilai-nilai keteladanan beliau, anggota Satpol PP dan Satlinmas dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menjaga moral dan akhlak, serta menegakkan syariat Islam dan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” harap Heri Maulana.
Kegiatan ziarah ini diakhiri dengan doa bersama di makam Syekh Burhanuddin Ulakan.
Tentang Syekh Burhanuddin Ulakan
Syekh Burhanuddin Ulakan lahir di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 1645 M. Beliau merupakan murid dari Syekh Rauf Assingkili (Syiah Kuala) yang terkenal di Aceh.
Syekh Burhanuddin Ulakan adalah tokoh penting dalam penyebaran agama Islam di Minangkabau. Beliau mendirikan surau dan masjid di Ulakan Tapakis dan menjadikannya sebagai pusat pendidikan agama Islam.
Syekh Burhanuddin Ulakan wafat pada tahun 1734 M dan dimakamkan di Ulakan Tapakis. Beliau meninggalkan banyak karya tulis tentang agama Islam, termasuk kitab “Minhajul Abidin” dan “Fathul Mu’in”.***
