Peringati Kemerdekaan Indonesia, UKM-PA UMPAL Ekspolasi Gua Simantong

UKM-PA UMPAL Ekspolasi Gua Simantong
Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (UKM-PA UMPAL) melakukan Eksplorasi Goa Simantong dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun. (Foto/dok. UKM-PA UMPAL)

Bahas.id, Lhokseumawe – Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (UKM-PA UMPAL) melakukan Eksplorasi Goa Simantong dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 tahun.

Kegiatan alam bebas tersebut juga menggelar pengibaran bendera Merah Putih yang diikuti lima srikandi dan seorang laki-laki sebagai pendamping di Goa Simantong, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar.

Bacaan Lainnya

Adapun penggiat eksplorasi tersebut diketuai oleh Namya Nainda (Atropologi). Dan anggota yakni Safraul Ulya (Antropologi), Vahlika Tiara Sinaga (Antropologi), Nabilah Marwa (psikologi), Linda Maulina (Manajemen) sebagai Sweaper dan Irhamna Ikhawan (Teknik Mesin) sebagai pendamping.

Ketua umum UKM-PA UMPAL, Muda Andia mengatakan tujuan utama dari ekspedisi eksplorasi gua ini adalah sebagai simulasi pengaplikasian ilmu telusur gua (caving) serta menjalankan program pengurus divisi susur gua (caving).

“Ekspedisi berlangsung dengan lancar dan relatif tidak ada hambatan baik gua vertikal maupun gua horizontal, salah satu tujuan dari ekspedisi ini untuk meningkatkan kapasitas anggota perempuan dalam pengetahuan kegiatan di alam terbuka, khususnya penelusuran gua serta tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan semangat kemerdekaan” ungkap Muda Andia.

Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, 15 Agustus seluruh tim melakukan pelepasan di Sekretariat UKM-PA UMPAL. Desa lambaro biluy Kabupaten Aceh besar merupakan titik start Ekspedisi Women Series II UKM-PA UMPAL, kemudian tepat tanggal 16 Agustus 2022 Tim berhasil mencapai top gua Simantong pada hari rabu (16/8/2023) pukul 16:20 WIB rute jalur penelusuran sekitar 2,08 kilometer.

Katanya, dengan keadaan gua yang gelap dan memiliki sungai di dalamnya, dua bentuk jalur gua diantaranya jalur vertikal dengan ketinggian 10 meter dan jalur horizontal dengan kedalaman gua 2,08  kilometer.

Lanjutnya, sepanjang jalur penelusuran yang dilalui Tim Ekspedisi menemukan ornamen yang sangat bagus diantaranya yakni Stalaktit yang merupakan air yang jatuh atau menetes yang menggantung dari langit-langit gua.

“Stalagmit ditemukan di langit gua biasanya ditemukan langsung di bawah stalaktit, pilar gua yang membentuk sebagai dekorasi sendiri, gorden gua bentuknya mirip selendang yang terbentuk dari tetesan air yang mengalir melalui dinding gua,” ujarnya.

“Flowstone endapan yang menetes atau mengalir pada dinding atau atap gua. Kami juga menemukan Kelelawar dan ikan yang ada di sungai jalur kami melintas,” lanjutnya.

Dengan eksplorasi ini, katanya, merupakan kegiatan untuk mendukung akan kelestarian alam di Indonesia yang khususnya di Aceh. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *